CREATIVE OR NOTHING !


creative or nothing 

Kreatifitas memang masih menjadi barang yang ekslusif sehingga lebih sering diidentikkan dengan kerja kesenian seperti melukis, menyanyi, atau yang lain-lain, meski sebenarnya ia bisa masuk pada semua bidang termasuk science.
Kreatifitas adalah suatu terobosan pemecahan masalah disertai dengan cara atau ide untuk melakukan sesuatu. Atau, bisa juga dianggap sebagai perasaan yang hadir sekilas dan mengandung inspirasi.
Pikiran kreatif memang sering datang tak diduga-duga. Saat kita mencoba memikirkan secara serius masalah yang sedang kita hadapi, pikiran kita seperti buntu. Namun, saat kita sedang enak-enak duduk didalam kendaraan umum, atau saat santai yang lain, tiba-tiba saja terlintas sebuah pikiran  kreatif.
Beethoven, dan Darwin menemukan ide mereka ketika sedang naik kereta kuda. Archimedes sedang berada di bak mandi, sementara Mozart menemukan ide pembuatan lagu ketika sedang melamun.
Sifat tiba-tiba inilah yang seringkali membuat kreatifitas itu tak mampu didefiniskan secara utuh, apa dan dari mana, bahkan orang yang memilikinya pun seringkali kebingungan jika diminta untuk menjelaskan dari mana mereka memperoleh pemikiran kreatif tersebut. Banyak yang meyakini bahwa pemikiran kreatif ini muncul saat otak sedang masuk atau berada pada tahap relaksasi (gelombang alpha).
Lantas, apakah ini mengisyaratkan bahwa kreatifitas kita tidak bisa diasah?
Iyabo Asani dalam tulisannya memberikan beberapa resep agar kita lebih kreatif dalam mengatasi masalah yang sedang kita hadapi;

1. Menstimulasi rasa takjub dan kagum yang ada dalam diri kita
Dunia ini penuh dengna fenomena-fenomena. Ada sebagian orang yang menganggapnya biasa, ada pula yang menganggapnya luar biasa. Untuk membangkitkan pemikiran kreatif, kita membiasakan diri untuk mempertanyakan fenomena-fenomena tersebut, meski mungkin sudah dianggap wajar bagi orang lain.
2. Menjaga motivasi kita. 
Tak jarang ketika kita duduk-duduk atau sedang menyendiri, terlihat satu hal yang menarik perhatian kita. Rasa ini tidak boleh kita biarkan berlalu begitu saja. Kita harus menindaklanjutinya dengan mengekpresikannya, menuliskan, atau dengan aktifitas lainnya. Sifat ketertarikan kita pada suatu hal menjadi modal penting untuk menstimulasi pemikiran kreatif kita.
3. Memiliki keberanian intelektual.
Kita harus mencoba untuk berfikir diluar prinsip-prinsip kewajaran (thinking out of the box).
4. Relaksasi.
Pikiran kreatif tidak akan muncul saat kita berada dalam kondisi tertekan, maka untuk membangkitkan pikiran kreatif itu kita harus memberikan kesempatan relaksasi pada otak kita. seringkali saat relaksasi inilah, pikiran-pikiran kreatif itu datang menghampiri. Relaksasi tidak harus dengan tidur. Kita bisa melakukan aktifitas-aktifitas yang kita sukai. Karena pada dasarnya, relaksasi ini adalah mengistirahatkan kerja otak kita dari hal-hal yang berat dan menekan.
5. Terlibat dalam berbagai aktifitas.
Banyaknya aktifitas yang kita jalani menjadikan otak kita terus berjalan dan bekerja untuk memecahkan masalah yang ada.
6. Mengamati anak kecil.
Anak kecil seringkali menunjukkan tindakan-tindakan kreatif yang kadang tak terjangkau oleh pemikiran orang dewasa. Kepolosan mereka seringkali memunculkan imajinasi yang tak terduga. Nah..dengan mengamati anak kecil bermain, kita seringkali mendapatkan ide segar dan diluar kebiasaan.

Well, kreatifitas memang sangat penting. Pikiran kreatif seringkali memberikan kita jalan keluar saat kita terlibat masalah yang pelik. Saat seperti tidak ada jalan, pikiran kreatif memberikan rute baru nan segar. Teknologi-teknologi yang kita temukan hari ini adalah bukti bahwa kreatifitas seperti sebuah palu besar yang menghantam kebekuan es.
Meski begitu, langkah-langkah diatas hanyalah panduan. Semua berpulang kepada kita, karena bisa jadi kita memiliki cara yang berbeda karena memang setiap orang punya keunikan masing-masing.

link : sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar